Life Intentionally: Belajar Mengendalikan Pola Hidup

Rutinitas kehidupan adalah sebuah penjara yang terkadang membuat kita bosan untuk menjalani siklus tersebut. Hari yang lelah, bangun terlambat, lanjut menjadi seperti zombie seharian penuh, dan kemudian kembali tidur. Hal tersebut sering menjadikan kita kehilangan gairah untuk berkembang lebih baik. Biasanya, kita hanya menyalahkan rasa "malas" untuk membenarkan segala bentuk aktivitas buruk yang tidak produktif.

Pernahkah Kamu "berusaha" untuk menurunkan berat badan sejak lama, tetapi tampaknya kamu tidak dapat membuat kemajuan karena kamu melewatkan latihan dan tidak memiliki kemauan untuk makan makanan sehat?

Apakah kamu termasuk orang yang kecanduan game, youtube, instagram, twitter, tiktok dan berbagai macam sosial media lainnya? 

Apa sebegitu sulitnya bagi kamu untuk bisa fokus selama 1 jam tanpa menyentuh smartphone? 

Kemudian, apakah kamu merasa bahwa kamu tidak memiliki kontrol nyata atas hidupmu?

Silahkan jawab dari hati kamu yang paling dalam. Jika beberapa/semua pertanyaan diatas kamu jawab dengan "IYA", maka sudah selayaknya untuk memperbaiki itu semua. Mengubah dirimu dari orang yang selalu mengkonsumsi hal yang tidak produktif, menjadi seorang pejuang yang fokus pada ambisi masa depan.

Live Intentionally adalah sebuah buku yang dapat melatih pengedalian pola hidup kamu. Buku ini mengadaptasi proyek 90 hari untuk meningkatkan nilai-nilai pribadi. Bukanlah waktu yang cepat karena buku ini tidak termasuk dalam bacaan instan, meskipun kamu bisa menyelesaikan isi buku ini dalam sehari. Pekerjaan rumah setelah membaca buku ini adalah 90 hari, sebuah waktu yang tidak singkat sama sekali. Hasilnya, kata orang yang sudah baca dan selesai mengaplikasikannya bisa kayak gini:

Ilustrasi/gambar ini dibuat oleh orang yang sudah membaca buku ini, bukan karena saya diendorse sama ini buku ya. 

Memangnya apa yang akan dilakukan selama 90 hari tersebut?

Berikut ini adalah beberapa poin yang akan kamu lakukan selama 90 hari setelah membaca buku tersebut:

- Menyingkirkan kebiasaan buruk yang memperlambat aktivitasmu, seperti bermalas-malasan
- Mulai berolahraga rutin, mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi asupan lemak serta memperbaiki pola makan
- Mengucapkan selamat tinggal pada pornografi dan kecanduan media sosial yang kamu derita
- Membuat misi/tujuan pribadi untuk diri sendiri dan mengerjakan itu semua sebaik mungkin
- Bangun disiplin, mengontrol diri, dan mengontrol emosi 
- Memperbaiki pola pikir dan menyingkirkan pola pikir yang merugikan diri sendiri dengan membaca buku
- Melatih fokus dan mentalmu melalui meditasi yang dilatih setiap hari (hingga akhirnya dapat fokus selama lebih dari 2 menit)

Selama proyek 90 hari ini, kamu akan terbiasa untuk membuang kebiasaan buruk dan tidak produktif yang menghabiskan waktu serta tidak memberikan imbalan apa pun untukmu. Selain itu, selama 90 hari kamu akan memiliki misi - tujuan yang ingin dikejar. Ini bisa berupa apa saja mulai dari menurunkan berat badan hingga mendirikan bisnis online dan menghasilkan uang sampingan, serta apa pun yang kamu inginkan.

Kamu tidak akan lagi merasa "Saya telah melakukannya selama beberapa hari dan kemudian saya kehilangan motivasi". Sebuah pemikiran yang telah mengganggu tujuan pribadimu selama berbulan-bulan, dan dalam beberapa kasus, bertahun-tahun. Buku ini akan membantumu dengan memberi struktur, disiplin, dan rutinitas melalui komitmen tinggi. Bukan cuma tulisan, tapi kamu akan diberi contoh untuk membuat list hal yang harus kamu lakukan selama 90 hari tersebut. Apa saja hal yang harus kamu hindari serta bagaimana kamu bisa tetap stay pada tujuan besarmu. 

Hal yang perlu kamu pahami adalah buku ini tidak berisi kumpulan mantra yang akan otomatis membuatmu menjadi manusia paling disiplin setelah membacanya. Jadi pastikan untuk membuat komitmen dengan dirimu sendiri untuk melakukan proyek 90 hari tersebut. 

Pada dasarnya, buku ini sama dengan buku-buku lainnya yang bertujuan untuk membentuk kebisaan baru dalam hidup. 90 hari adalah waktu yang cukup ideal bagi seseorang untuk menimpa kebisaan lama dengan kebiasaan baru yang lebih baik. 

Apabila dalam proses pembentukan kebiasaan baru tersebut kamu mengalami sebuah kegagalan, maka pada hari berikutnya harus kamu hitung sebagai hari ke-1 lagi. Jangan sampai kamu merasa bahwa kamu sudah gagal, jadi proyek tersebut tidak kamu teruskan lagi. Lebih baik mulai lagi dari 0 daripada harus kembali pada kebiasaan lama yang membuatmu menjadi orang paling berdosa terhadap dirimu sendiri.
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama