HP-HP yang menemani hidup saya


Di zaman serba digital ini, handphone/smarthpone menjadi kebutuhan primer yang bersanding dengan pangan sandang dan papan. Setiap hari dipastikan waktu kita berinteraksi dengan benda tersebut tergolong intens, ini tidak dapat dipungkiri.

Saya sendiri mulai mengenal handphone saat SD, kurang ingat umur berapa tepatnya. Namun saat itu, ayah pertamakali membeli handphone merk nokia 3315. Ya, semua orang kelahiran 90an pasti sudah tidak asing dengan tipe hp tersebut. Itulah awal mula saya tau benda bernama hp ini. Yang saya ingat saat itu harga SIM Card sangatlah mahal, bahkan kalau tidak salah mencapai Rp. 100.000 (Kartu Mentari).


HP Pertama Nokia 3530

Seiring berjalannya waktu, saya akhirnya dibelikan hp untuk pertamakalinya. Saat itu adalah ketika saya menginjakan kaki pertamakali di bangku SMP (sekitar tahun 2008). Handphone pertama saya saat itu yaitu nokia tipe  3530. Sebuah HP berteknologi layar warna CSTN dan nada dering poliponik. Hp tersebut saya beli Second karena memang harga baru nya lebih mahal. Fitur yang canggih di hp ini yaitu MMS (Multimedia Messaging Service) dimana saya pernah mengirim gambar dan gif ke teman. Selain itu di hp ini sudah ada fitur internet 2G. Saya seringkali kehabisan pulsa hanya untuk mendownload game di waptrick saat menggunakan hp ini.


HP Kedua Nokia 2330 Classic

Nah, ini hp yang saya beli dengan duit saya sendiri. Meskipun saya harus sakit dulu dan dirawat di rumah sakit karena kena tipes, sehingga setiap keluarga yang menjenguk memberi saya amplop berisi uang. Saya kurang tau mungkin ini tradisi local atau merupakan sebuah bentuk dukungan agar cepat sembuh. Namun berkat itu uang saya bisa terkumpul dan saya bisa membeli si Nokia 2330 BARU (Bukan second). Dibanding hp sebelumnya, HP ini sudah memiliki kamera VGA serta memori internal yang lebih besar yakni 10MB. Memori segitu dulu bisa kita isi dengan game, video dan mp3. Ya walaupun kalua sudah bosan pasti saya hapus untuk mengisi hiburan yang baru.


HP Ketiga Nokia C1-01

Hp ini dibeli karena si Nokia 2330 saat itu sering hang dan berkali kali di flash ulang. Nokia C1 ini secara spesifikasi enggak beda jauh sama 2330, Cuma di C1 sudah support microsd. Jadi nyimpen game dan lagu bisa muat banyak tanpa ada hapus-hapus lagi. Dulu microsd 1gb aja dah cukup untuk menyimpan ratusan file mp3 yang saya download di 4shared. Si nokia C1 ini bisa dibilang hp terlama yang saya pakai. Terhitung dari say akelas 3 SMP hingga saya memasuki perkuliahan semester 2.





HP Keempat Asus Zanfone 4 - A400CG

Ini merupakan smartphone android pertama saya. Kalau dipikir memang saya sangat ketinggalan menggunakan android. Saya enggak cukup duit untuk membeli ponsel android saat itu. Sampai akhirnya saya merasa harus membeli smartphone ini karena tuntutan tugas perkuliahan yang mana informasinya selalu di share via grup line angkatan. Saya beli Asus Zenfone 4 ini dengan harga sekitar 1,2 Jutaan. Memang Hp ini tergolong low end dimana spesifikasi nya sangat minim namun disbanding hp saya sebelumnya ini merupakan peningkatan yang signifikan. Kamera 5 MP Belakang VGA depan , sudah HSDPA, layar sentuh, android Jellybean mungkin salah satu keunggulannya saat itu. Namun hp ini mirip kayak setrikaan ketika dipakai berlama-lama. Hal ini karena prosesor yang tertanam yaitu Intel.


HP Kelima Alcatel Flash Plus 2

Hp ini merupakan smartphone yang sangat hype saat itu. Bagaimana tidak, secara resmi hp ini hanya dijual di flash sale Lazada setiap hari rabu mulai jam 8 (Kalau tidak salah ingat). Berulangkali saya ikut flash sale nya namun selalu tidak dapat. Pernah sekali saya ikut dan dapat namun akhirnya kandas karena ternyata digudangnya sudah habis stock hp ini. Karena tidak sabar, akhirnya saya terpaksa membeli di salah satu took di bukalapak. Selisih harganya lumayan sih sampai Rp. 100.000an, tapi Namanya juga sudah pengen akhirnya beli aja walau lebih mahal. Secara fitur jelas unggul di range harga yang menengah kebawah. Terutama fitur fast charging, fingerprint sensor, dan layar fullHD. Buat main game berat masih ngangkat lah walau kadang framedrop. Sampai suatu ketika hp ini aku hibahin ke kakak karena dapet hp gratisan dari kampus. Sayangnya ini hp pada akhirnya ilang di Bus. Ya apa boleh buat.


HP Keenam Samsung Galaxy J1 Mini
Sebenernya hp ini bukan saya gunakan sebagai daily driver karena fiturnya yang kurang lebih sama kayak si Asus Zenfone 4. HP ini saya dapat dari kampus sebagai hadiah atas blog saya yang akhir tahun memiliki post terbanyak ke 2. FYI kampus saya memiliki semacam program “Top Blogger” dimana setiap akhir tahun mahasiswa pemilik blog dari server kampus yang memiliki posting terbanyak akan diberi hadiah.  Blog saya menempati peringkat 2 post terbanyak dan berhak atas HP ini. Sejujurnya saya tidak terlalu lama memegang hp ini karena saya sudah punya daily driver yang lebih bagus spesifikasinya. Oleh karena itu hp ini sempat saya pinjamkan ke teman saya yang memang saat itu sedang membutuhkan hp karena hp dia rusak.


HP Ketujuh Samsung Galaxy J5 Pro

HP ini juga merupakan hadiah dari kampus saya atas blog saya yang memiliki post terbanyak tahun 2017. Fiturnya cukup lengkap, bahkan sampai ada NFC (Walaupun tidak pernah saya pakai). Ukuran HP ini tebilang kecil, rasio layar besar dan yang paling saya suka adalah body metal yang enak banget buat digenggam. Selain itu kameranya juga mayan bagus, depan belakang sama sama 16MP. Selama 2 tahun saya pakai HP ini sebagai daily driver rasanya cukup memuaskan. Jarang sekali ada hang atau masalah yang serius. Hingga akhirnya saat lebaran kemarin saya menjatuhkan HP ini sehingga layarnya mati total. Biaya ganti layar original si J5 Pro ini hingga 1 jutaan. Mahal bukan ? ini karena layarnya yang super amoled, jadi ya memang kisaran segitu harga aslinya.  

 HP Kedelapan Samsung Galaxy A20
Setelah J5 Pro yang mati, akhirnya saya membeli lagi HP dari Samsung. Entah mengapa setalah cukup lama menggunakan Samsung rasanya saya malas untuk berpindah ke brand lain. Samsung punya user interface yang friendly dan layar yang ciamik. Alasan itulah yang membuat saya susah melirik merek lain (selain karena budget pas-pasan). Ditambah Samsung baru mengeluarkan seri A yang sekarang menjangkau pasar hp low budget. Dengan harga 2 jutaan saja Samsung A20 udah bisa ngasih fitur yang lumayan oke di range harga segitu. Yang menjadi pertimbangan saya memilih HP ini yaitu layar super amoled, fast charging dan USB type C nya. Selain itu juga baterainya sudah 4000 mAh. Untuk RAM Cuma 3GB tapi bagi saya itu sudah cukup untuk menajalakan kebutuhan sehari-hari. Semoga hp ini bisa awet karena saya sebenernya tidak terlalu suka gonta ganti hp. Selain karena factor duit, saya merasa belum butuh hp dengan spesifikasi flagship (cukup lihat review aja di youtube).

HP Kesembilan Samsung Galaxy A52s 5G

Setelah 2 tahun lebih menggunakan si Samsung A20, akhirnya hp tersebut mencapai limitnya. Storage yang sudah tidak memungkinkan dan RAM yang berkerja terlalu berat membuat saya harus mencari penggantinya. Untungnya saat itu saya memiliki budget untuk membawa Samsung A52s 5G ini menjadi daily driver. Sederet alasan seperti storage besar, chipset terbaik di kelasnya, RAM cukup, IP67 dan fitur-fitur lainnya. HP ini kemungkinan akan menjadi daily driver jangka panjang untuk saya.  Bisa dibilang ini adalah HP paling tinggi kastanya dari deretan hp yang pernah saya miliki. Sejauh tulisan ini dibuat (6 bulan pemakaian) saya tidak memiliki kendala sama sekali, sangat lancar untuk membuka berbagai aplikasi serta memiliki kamera dengan kualitas yang ciamik soro. 


Itulah daftar HP yang menemani saya sejauh ini. Mungkin listnya akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu dan seiring dengan adanya duit dalam dompet saya. Bagi saya setiap HP memiliki nilai historis yang dialami oleh pemiliknya masing-masing.  
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama