Kenapa Sekolah Ketika Ditinggal menjadi Makin Bagus ?

Pasca lebaran idul fitri kemarin, saya punya banyak waktu luang untuk bersilaturahim ke rumah saudara dan teman. Hari itu saya dan teman saya (Sa'dan) pergi untuk sekedar main ke rumah teman SMA kami. beberapa teman yang kami kunjungi ternyata sudah balik ke perantauan dan ya kami cuma datang ke teman yang masih stay di Bumiayu.

Seperti pada umumnya silaturahim, kami selalu di suguhi jajan, minum hingga makan berat di rumah teman. Begitulah tradisi lebaran ala wong jowo. Untungnya perut kami sudah di prepare untuk menyisakan space sebelum berangkat, jadi aman terkendali. 

Hari semakin sore, kami memutuskan untuk mengakhiri perburuan makanan gratis agenda silaturahim. Karena sudah waktunya sholat ashar, kami memutuskan untuk mencari masjid atau musholla dan, pilihan kami jatuh pada masjid SMAN 1 Bumiayu. Yup, kami alumni SMAN 1 Bumiayu sangat bangga dan segan untuk kembali ke mantan sekolah kami dulu. Dari luar sekolah sudah terlihat betapa megahnya sekolah ini sejak kami tinggalkan 5 tahun yang lalu. Kami ragu apakah bisa diberi izin oleh satpam untuk masuk karena satpamnya sudah berbeda dari dulu kami masih siswa. Dan ternyata kami diizinkan untuk masuk, alhamdulillah bisa sholat ashar sekalian mengenang masa kejayaan kami dulu di SMA.

Takjub adalah kesan pertama ketika kami masuk ke dalam sekolah. Banyak detail dalam sekolah yang di renovasi dan dibuat menjadi lebih "megah" dan itu menurut saya hal yang cukup bagus. Sebagai alumni saya sangat bangga dengan perkembangan sekolah ini. Kami menyusuri setiap sudut sekolah mulai dari masjid, kamar mandi, kelas, lapangan hingga taman di bagian tengah yang fotoable banget. Berikut beberapa potret dari SMAN 1 Bumiayu per tanggal 8 Juni 2019 :
Ini semacam taman dengan jembatan pehubung diantara kolam ikan










Lapangan basket yang tadinya 1, sekarang jadi 2 kek sarimi (isi 2).





bakal ikonik banget sih tempat ini, fotoable pokok e




dari pinggir lapangan, kebetulan nonton orang pada main basket.


Kenapa Sekolah Ketika Ditinggal menjadi Makin Bagus ?
Jujur, saya juga masih enggak tahu jawaban dari pertanyaan tersebut. Saya hanya bisa bersyukur bisa menjadi bagian dari SMAN 1 Bumiayu. Kabarnya tahun ini diberlakukan sistem zonasi dimana jarak rumah dengan sekolah akan menentukan calon siswa diterima atau tidak disekolah pilihannya (Sumber : Detik) Saya dan Sa'dan yang notabene orang dari kecamatan Sirampog dimana jarak rumah kami ke sekolah lumayan jauh, mungkin akan memiliki peluang yang sangat kecil untuk bisa bersekolah di smansa Bumiayu ketika sistem Zonasi diterapkan pada zaman itu.
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama