Pagi ini disela-sela kemalasan mengerjakan revisi skripsi, Instagram
jadi pelarian buat ngilangin stress saya. Waw,
ternyata ada trend baru di ig stories yaitu share id secreto biar dikasih komen
sama para netizen. Buat yang belum tau, secreto itu sebuah website dimana para
usernya diberi sebuah timeline yang nantinya bisa di isi pesan oleh orang tak
dikenal (anonym), secret = rahasia. Nih tampilannya kayak gini kalau kalian
buka pagenya :
Di pagenya sendiri sudah tertulis bahwa kita bisa menerima
feedback yang jujur dari rekan kerja atau teman secara anonim melalui situs ini.
Hmmm sejauh ini biasa saja.
Yang membuat saya heran adalah trend para pengguna secreto
yang semakin menjamur. Generasi milenial kita memang anak-anak yang latah, yang
ketika ada satu trend naik maka yang lain akan berbondong-bondong untuk
mengikutinya, salah ? enggak juga. Tapi sebagai orang hipster seperti saya,
kadang geli juga lihatnya.
Iseng, sayapun mencoba membuka link secreto beberapa teman Instagram
yang mereka taruh di bio. Isinya sangat
mencengangkan. Banyak ditulis ujaran kebencian, maki-maki, bahkan aib dari sipemilik
id tersebut. Sebuah kejujuran yang bukan lagi pahit tapi sakit. Tidak semua id
yang saya buka berisi demikian, namun tak sedikit yang seperti itu. Miris.
Selain itu yang membuat saya geli adalah beberapa user
secreto yang menscreenshoot timeline mereka dan ditaruhlah di instastory. Logisnya
begini, kalau kamu buat secreto tapi yang kasih kritik saran kamu share ke
story, itu namanya bukan secret lagi. Kritik saran itu konsumsimu bukan
konsumsi masyarakat. Bagi saya, kiritik dan saran yang baik itu disampaikan
oleh orang yang kita ketahui dan disampaikan secara personal.
Menurut saya, platform semacam ini hanya semakin memunculkan generasi bersuara tanpa bertanggung jawab, dan itu tidak jantan.
Tapi, terlepas dari itu secreto ini menurut saya hanya platform
musiman, bentar lagi juga dilupakan, PASTI.
Dan bagi kalian yang
enggak ikut-ikutan main secreto, kalian luar biasa.
Ini semua hanya sekelumit pendapat saya, kalau setuju
monggo, enggak juga gapapa. No bully, mari berpikir terbuka.
Tags:
Coretanku
apaseh alay loe
ini pasti komen BOT