Bulan ramadhan di perantauan selalu punya cerita setiap tahunnya. Mulai dari nyari menu buka gratisan dimasjid-masjid hingga acara bukber (buka bersama) yang hampir ada setiap hari. Ada yang berbeda diramadhan tahun ini, bersama anak-anak THP 14 yang punya kepekaan sosial tinggi diiringi rasa bosan dengan acara buka bersama yang itu-itu aja, munculah ide dari salah satu temen kita yakni Syifa untuk ngadain bukber yang beda dari biasanya yakni bukber di Panti asuhan.
Rencana awal, bukber anak-anak THP 14 mau diadain di hotel Indoluxe yang katanya ramadhan on the sky, Tapi pada akhirnya, rencana berubah kearah yang lebih berfaedah (ntap!!!). Persiapan bukber sangat mepet mulai dari nyiapin sembako, konsumsi, hadiah buat anak-anak dan panti asuhan tujuan. Mungkin disini aku cuma jadi makmum karena gak tau menau soal bukber dipanti. yang penting bisa ikut meramaikan lah. Pada akhirnya tempat tujuan bukber jatuh di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama.
Kamis 16 Juni 2016 pukul 14.00 WIB udah pada koar-koar digrup line supaya kumpul di selasar kampus A4 perikanan buat nyiapin segala tetek bengek buat acara buka bersamanya. Aku sendiri datang pukul 15.00an WIB karena males dikhianati (wkwkwk sering bet datang kumpul-kumpul ternyata diTKP masih sepi) dan asharan dikosan dulu. Sampai sana langsung nyiap-nyiapain, ya pura-pura nyibukin diri aja lah, megang-megangin konsumsi atau nyobekin label harga yang masih nempel dibuku Iqra.
Foto saat persiapan :
Foto diambil dari Hape Amir, itu esa lagi sibuk banget gan |
ini foto pantinya :
Btw panti asuhan ini juga punya prestasi lho, ini nih :
Sampai sana langsung disambut sama anak-anak yang kebanyakan adalah balita. Tanpa rasa malu mereka langsung ngajakin main. Selanjutnya acara dimulai di aula lantai 2 yang sekaligus didalamnya ada mushola. Acara dinahkodai oleh saudara usman,Diawali dengan sambutan dari ketua acara (Syifa) dan dilanjutkan dengan sambutan dari pengasuh panti yaitu bapak ... (aduh lupa namanya gan sorry). ini fotonya :
sambutan syifa |
secara simbolik penyerahan buku *kyknya, |
Setelah acara sambutan langsung masuk acara inti yaitu main-main sama adek-adek emesnya. Disesi ini sebenarnya banyak foto-foto yang lucu, candid, penuh canda tawa dan pokoknya seru lah tapi foto-fotonya ada di mayang sama danang kayaknya (ntar bisa minta). Nampak raut wajah ekspresif dari adik-adik ini yang gak punya rasa sungkan untuk bermain bersama kita. Satu poin yang langsung terfikir olehku yaitu mereka haus akan kasih sayang dan perhatian. Dipanti mereka sudah terbiasa hidup mandiri, sudah biasa menangis sendiri dan membiasakan hidup mereka diusia yang sekiranya sangat butuh peran orang tua secara intensif.
Ketika melihat mereka sekejap fikiranku kembali ke 14 tahun yang lalu dimana saat itu aku hidup dengan penuh perhatian dan dimanja orangtua. Segala keinginanku saat itu selalu disahakan dipenuhi oleh orangtuaku. Mau mainan dibeliin, mau jajan juga dibeliin. Berkaca dari itu, rasanya sangat menyayat hari melihat mereka yang hidup tanpa pernah melihat atau merasakan perhatian dari orangtua biologinya. Mereka berlari dan bercanda seolah menertawakan dunia yang mungkin tidak memihak kepada mereka saat ini. Aku berdoa untuk masa depan mereka supaya ketika mereka dewasa nanti, bisa menjadi pribadi yang baik , yang sabar melebihi kesabaran mereka saat ini dan bisa menjadi sukses utamanya bermanfaat bagi orang lain. Rasa sakit mereka suatu saat nanti akan menjadi bahan bakar mereka untuk berjuang agar mendapat hidup yang lebih baik dan mengasihi sesamanya.
Waktu berbuka tiba, kami membatalkan puasa dahulu dan sholat maghrib setelah itu makan bersama adek-adek lucu ini. Momen-momen ini tidak bisa digambarkan dengan tulisan karena ya random banget. Sampai dipenghujung acara kami berfoto-foto , ini hasilnya :
Waktu memisahkan kami untuk berpisah. Banyak pengalaman dan pembelajaran baru untuk kami. Saat berpisahpun diantara adek-adek ini ada yang masih mau bermain-main seolah tidak mau kami tinggal pergi (ini si wawan yang nempel banget sama anak-anak ).
Acara ini menurutku sukses banget. Bukan dalam artian hanya terealisasi namun juga nilai-nilai positif yang didapat hampir oleh semua member THP 14. Terimakasih teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam acara ini dan yang sudah berinisiatif mengadakan acara ini serta kepanitiaan yang menurut saya udah pro lah, hahah. semoga tahun depan ada lagi acara semacam ini, bukan hanya bisa mempererat hubungan kita sebagai teman sekampus akan tetapi bisa berdampak secara sosial.
Mungkin setelah post ini ditayangkan ada beberapa yang menganggap pencitraan atau apalah namanya itu. Whatever lah, gak mau komen panjang lagi karena udah tak jelasin dipost sebelumnya (DISINI).
okeh deh, makasih udah baca sampai akhir.;...
sekian coretan dari saya, ambil yang positif dan buang yang negatif.
Bonus Pict :