Gak sedikit orang yang menilai mahasiswa sains adalah mahasiswa yang otaknya encer. Bahkan kamu dikira jelmaan dari Einstein atau Habibie yang IQ nya tinggi. Padahal suatu spesifikasi jurusan tak penentukan kualitas otak. Alih-alih bisa berbangga merasa santai bisa jaya seperti para ilmuwan Eropa, kamu justru mengeluarkan tenaga ekstra agar bisa sukses di masa depan.
Tak melulu menggunakan otak kirimu untuk menganalisis dan berpikir secara logika, kamu juga harus pandai menggunakan otak kananmu agar otakmu tetap seimbang dalam bersosial. Karena bagaimanapun melakukan uji coba dan bergelut dengan penelitian di laboratorium terkadang memaksamu jadi orang yang soliter. Nah, agar menjadi mahasiswa sains yang sukses dalam segala hal, gak ada salahnya kamu simak uraian Hipwee berikut ini
1. Rutinitas dengan jurnal dan penelitian akan membuat sering sendirian. Maka, berorganisasi adalah cara kamu bisa punya banyak teman.
Mungkin kamu mahasiswa sains yang didominasi agenda penelitian di laboratorium. Mulai dari semester awal hingga semester tua, hari-harimu akan diisi dengan praktikum. Hal ini seringkali membuatmu tak punya banyak teman diluar lingkungan kampus kamu berada. Alih-alih bisa berkenalan dengan orang baru, kamu malah sering menghabiskan waktu dengan orang yang disitu-situ saja.
Nah, agar kamu bisa punya banyak kenalan dan punya pacar, gak ada salahnya kamu ikut berorganisasi. Mungkin kamu gabung di Himpunan Mahasiswa asal daerahmu atau Unik Kegiatan Mahasiswa Universitas. Hal ini akan memberimu kesempatan untuk bertemu orang-orang baru dan menambah pengalaman. Jadi kamu juga bisa bertukar pikiran. Semakin luas koneksimu semakin menguntungkan untuk karirmu. Tak hanya itu, mungkin saja kamu juga bisa menemukan jodoh disitu.
2. Sembari bergulat dengan ilmu-ilmu pasti, menceburkan diri dengan kesenian bisa membuat otakmu lebih kreatif lagi. Jadi, otakmu juga lebih produktif.
Sebagai mahasiswa sains tentu saja kamu akan lebih banyak belajar ilmu-ilmu pasti. Mungkin kamu mahasiswa teknik, fisika, matematika, biologi, kimia, hingga kedokteran, maka otak kirimu menjadi lebih terasah. Alih-alih hanya sibuk belajar angka dan logika, mempelajari kesenian justru bisa membuatmu otakmu lebih cerdas.
Sembari asyik di ilmu pasti, mungkin kamu bisa belajar main alat musik atau menulis puisi. Atau mungkin kamu coba berkenal dengan seni teater dan bernyanyi. Kegiatan seperti ini bisa megembangkan kemampuan kreatif dan intuitifmu dalam menelaah sesuatu. Selain itu, otak kanan dan otak kirimu juga lebih seimbang dan berkembang optimal. Seorang Einstein juga sering bermain biola di sela-sela penelitiannya lho. Nah, apa kamu mau mengikutinya?
3. Penelitian itu bukan apa-apa tanpa adanya laporan. Gak ada salahnya kamu mulai belajar cara menulis yang benar agar hasil uji cobamu tak sia-sia.
Belajar ilmu pasti akan membuatmu sibuk menguji lagi apa yang kamu yakini. Maka penelitian adalah hal yang wajib kamu lakoni. Bukan hanya itu saja, kamu juga dituntut membuat laporan ilmiah. Alih-alih hanya asik dengan persamaan reaksi dan angka saja, kamu juga harus tahu bagaimana menulis kalimat yang benar.
Agar kamu bisa sukses di masa depan, gak ada salahnnya belajar menulis dari sekarang. Kamu bisa belajar menulis laporan, skema metode yang singkat hingga menulis jurnal internasional dari seminar-seminar yang digelar. Jika kamu bisa melakukan hal ini. gak jarang hasil penelitianmu bisa tersampaikan dengan pas dan lebih hebat. Jadi, pekerjaanmu juga tak akan sia-sia.
4. Keterbatasan alat adalah masalah klise bagi penelitian kluster sains di Indonesia. Ketrampilanmu tentang lab-hack bisa membuatmu menjadi ilmuan hebat.
Mungkin kamu mahasiswa yang lebih sering bekerja di laboratorium seperti farmasi atau kimia. Sesekali mungkin kamu akan berkeluh kesah jika alat-alat lab masih terbatas atau alat lab yang masih jadul. Nah, daripada mengeluhkan keadaan, ketrampilan lab hack justru bisa jadi penyelamat.
Mungkin alat filtrasi di kampusmu sedang eror, maka kamu bisa mengatasinya dengan membuat alat sendiri dengan corong seperti di tutorial lab hack ini. Atau mungkin kamu bisa gabung dengan komunitas yang menggeluti DIY alat-alat lab, masih banyak kok. Nah, ketrampilanmu dalam lab hack bukan hanya bisa menghemat uang, kamu bisa mengatasi berbagai masalah yang terjadi. Kecerdikanmu ini bisa mengantarkanmu menjadi ilmuan hebat meski alat-alat masih terbatas.
5. Meski banyak orang yang menilai anak saintek itu kurang pandai berdandan. Sekarang kamu bisa coba mulai memperhatikan penampilan agar orang lebih tertarik.
Tak dapat dipungkiri, banyak orang yang menilai mahasiswa saintek itu tak pandai berdandan. Alih-alih bisa menggunakan berbagai make up tebal atau jas yang klimis, hal ini kadang malah bikin gerah saat bekerja di lab. Selain itu, dandanan yang wah juga jarang dilihat karena tertutup oleh jas penelitian.
Tapi bagaimanapun dunia kerja seringkali menuntutmu untuk tampil prima. Jadi, gak ada salahnya kamu mulai menjaga penampilan dari sekarang. Misalnya mulailah berdandan rapi saat mendatangi seminar ilmiah. Dengan cara ini, lama kelamaan kamu akan bisa berdandan sesuai acara. Selain itu, kamu juga akan terlihat lebih menarik. Jadi networking mu pun bisa lebih luas.
6. Seringkali dana penelitian skripsi mahasiswa sains itu tak sedikit, maka rajin-rajin ikut kompetisi dan program hibah bisa membuatmu lebih legawa dan sejahtera.
Penelitian adalah hal yang tak terpisahkan dari dunia mahasiswa, tak terkecuali kamu yang berada di jurusan sains. Bahkan kamu harus menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk melakukannya. Gak jarang hal ini bikin kuliahmu tersendat karena tak punya dana yang cukup.
Agar kamu tetap sejahtera dan kuliahmu lancar, cobalah untuk ikut kompetisi atau program hibah penelitian. Mungkin kamu bisa ikut program PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dari DIKTI atau tawaran hibah dana yang diberikan oleh perusahaan swasta. Nah, jika kamu beruntung, maka dana penelitian yang berjuta-juta tak bikin kamu sengsara. Uang jajanmu selamat dan hidupmu tetap sejahtera. Setidaknya dana penelitan sudah dicover oleh pihak yang memberikan hibah.
Mempelajari ilmu pasti adalah berkah tersendiri bagi kamu para mahasiswa sains. Tanpa hanya berkutat pada jurnal-jurnal ilmiah, sekarang kamu bisa lakukan 6 hal ini agar kuliahmu lancar tanpa hambatan. Jadi, masa depanmu menjadi lebih cerah.
Semoga berhasil ya.