Era smartphone dengan layar 5 inci ke atas mulai digandrungi sebagian masyarakat. Meski memang terlihat besar, layar ini membuat nyaman penggunanya saat menonton video, membaca e-book, dan juga saat berselancar di internet. Mengetahui banyaknya pasar yang menginginkan layar 5 inci ke atas, Sony merilis Sony Xperia T3.
Smartphone ini termasuk ke dalam versi menengah untuk harga dan kinerja. Bagaimana kinerja dan fitur yang ditawarkan smartphone ini? Simak review Sony Xperia T3 berikut:
Hardware
Sony Xperia T3 untuk pasar Indonesia akan mendapatkan versi D5103, di mana chipset yang digunakan adalah Qualcomm MSM8928-2 Snapdragon 40 dengan prosesor Quad-core 1.4 GHz Cortex-A7 dan grafiknya Adreno 305. Meski sudah memiliki prosesor dan grafik yang mumpuni sayangnya RAM yang disediakan hanya 1 GB. Dengan layar yang besar, maka kemampuan untuk mengambil memori juga akan menguras.
Saat mencoba beberapa aplikasi dan games yang diinstall seperti Path, PowerAmp, Twitter dan Facebook. Saat mencoba menjalankan games Clash of Clans terasa begitu “lag”. Untuk hasil benchmark Antutu juga terbilang cukup, nilainya berkisar pada angka 17.219.
Dari sisi konektivitas smartphone ini terbilang lengkap, terdapat bluetooth sudah mencapai versi 4.0, untuk lokasi dan navigasi sudah tertanam GPS, terdapat NFC, Wi-Fi, dan Wi-Fi hotspot.
Display
Memiliki layar bertipe IPS LCD kapasitif touchscreen dengan fitur Mobile Bravia Engine 2 dari SONY . Kedalaman warnanya mencapai 16M. Ukuran resolusi layarnya 720 x 1280 piksel dan kerapatan piksel hanya mencapai ~277 ppi pada layar 5.3 inci, cukup sedikit untuk smartphone dengan layar yang besar. Terakhir multi-touch mendukung sampai 4 sentuhan. Tidak ada yang terlalu istimewa pada tampilan dan fitur layar smarphone ini.
Design
Biasanya smartphone untuk layar 5 inci ke atas memiliki ketebalan di atas 1 mm. Tapi tidak pada Sony Xperia T3. Dengan ketebalan 7 mm Xperia T3 mengingatkan pada tipisnya Motorola Razr XT910, bahkan lebih tipis 0,1. Smartphone terasa tipis dan terlihat premium, saat menggenggamnya juga tidak terasa mengganggu dengan bahan body meski dimensinya cukup besar. Sisi kurangnya hanya ada di bagian samping yang agak terasa tajam.
Khas Sony, dengan mengedepankan fitur kameranya pada smartphone ini pakem desainnya masih sama pada seri Xperia lainnya. Terdapat tombol shutter kamera untuk akses cepat ke aplikasi kamera dan ketika akan melakukan pengambilan gambar.
Kamera
Untuk urusan yang satu ini Sony memang fokus pada kamera. Meski kamera utamanya hanya 8 MP dengan resolusi gambar maksimal 3264 x 2448 piksel. Fiturnya terbilang mumpuni untuk mengambil gambar. Terdapat lampu flash LED, Geotagging, autofokus pada sisi hardware kamera.
Pada sisi software aplikasi kamera di Sony Xperia T3 terbilang lengkap. Terdapat fitur HDR, menyentuh layar untuk melakukan fokus, mode panorama serta face/smile detection.
Widget aplikasi kamera juga disertakan, kamu dapat mengatur mode kamera yang dimau pada widget-nya. Ini memberikan kemudahan daripada harus mengganti mode saat ingin mengambil gambar. Ditambah beberapa aplikasi plug-in tambahan yang tersedia di Play Store Android untuk menambah kreativitas dalam berfoto.
Mode yang ditemukan seperti superior auto, manual, AR effect, Creative effect, Timeshift burst, Social live, sweep dan Portrait retouch. Yang unik adalah AR Effect (argumented reality) dengan menambahkan efek animasi secara langsung. Dan mode Potrait merupakan efek kamera terbaik. Kenapa? Karena saat mencoba mode kamera ini kamu tidak perlu lagi mengedit foto melalui aplikasi foto editing. Singkatnya, mode kamera memberikan efek foto yang sesuai.
Untuk merekam video, Sony Xperia sudah mendukung resolusi mencapai 1080p pada 30 frame per second (fps). Untuk urusan selfie, kamera depan hanya beresolusi 1.1 MP tapi sudah mendukung resolusi video 720p.
Hasil Foto:
Kinerja Baterai
Dengan kapasitas baterai 2500 mAh dan tipe non-removable, untuk ukuran layar dengan 5.3 inci memang dirasa kurang. Sehari saat pengujian bisa sampai dua kali melakukan charging dengan pemakaian secara normal (coba game, aplikasi sosial media, mendengarkan musik, dan menonton video). Dengan menggunakan konektivitas Wi-Fi dan koneksi data secara bergantian.
Nyatanya memang masih membutuhkan daya untuk penggunaan sehari-hari dan jangan sampai jauh dari daya listrik. Bagi yang memiliki powerbank tentu tidak akan jadi masalah.
Sama seperti Sony Xperia lainnya, terdapat fitur penghemat baterai yang bisa diaktifkan pada kondisi baterai menurun saat mencapai persentase tertentu. Battery Saver membantu secara otomatis untuk menonaktifkan/mengurangi apa saja yang dapat menguras baterai. Contohnya secara otomatis menonaktifkan konektivitas (Wi-Fi, mobile data, GPS), menonaktifkan sinkronisasi, dan mengurangi kecerahan layar.
Kapasitas Memori
Internal memory yang disediakan hanya 8 GB. Tentu untuk internal storage-nya tidak sampai mencapai 8 GB. Karena dibutuhkan untuk partisi sistem, cache, dan partisi aplikasi. Meski sudah ada solusi untuk menambahkan kapasitas memori dengan menambahkan slot microSD mencapai 32 GB. Nyatanya untuk menyimpan data aplikasi seperti data games HD dirasa kurang.
Software
Dibekali dengan OS Android OS versi 4.4.2 (KitKat) dan tampilan ala Xperia UI memang menarik dilihat. Terdapat tema yang dapat diganti. Serta animasi tampilan lockscreen melengkapi Xperia UI. Terdapat aplikasi penunjang dari Sony seperti Album, Movie, dan Walkman. Ketiga aplikasi ini terbilang aplikasi jagoan dalam urusan multimedia.
Sisanya terdapat beberapa aplikasi tambahan seperti Sony Social Life News, TrackID, Smart Connect, Xperia Keyboard dan Xperia Lounge. Di luar aplikasi dari Sony terdapat file manager File Commander, Officesuite, dan Garmin Navigation. Ketiga aplikasi ini bersifat trial (fitur terbatas).
Terdapat fitur test devices pada pengaturan smartphone. Di sini pengguna dapat melakukan pengecekan pada hardware. Pengguna dapat melakukan test hardware secara keseluruhan hanya dengan sekali sentuh.
Untuk sensor, sudah dibekali fitur Smart Call. Hanya dengan mendekatkan smartphone Xperia ini di dekat telinga jika ada panggilan masuk maka tidak perlu lagi menggeset tombol Call untuk menjawab panggilan telepon. Untuk menolak panggilan cukup menggoyang dan untuk silent tinggal membalikan layar ke area yang datar.