Inyong kiye apa lah ...
Pernahkan berfikir sejenak, sudah menjadi apakah kita sampai sekarang ini?
Seorang yang hebat ? atau cuma menjadi orang statis yang sulit untuk melangkah menjauhi zona aman?
Dengan pertanyaan diatas, seorang akan membandingkan dirinya dengan orang lain. memang tidak salah sebagai parameter untuk mengukur diri dengan membandingkannya dengan oranglain. tapi itu adalah hal yang relatif.
Dengan siapa kamu membandingkan dirimu ? dengan langit atau dengan bumi?
Kita akan merasa seolah adalah orang yang terhebat ketika menjadikan orang-orang gagal sebagai parameter. tapi kita akan merasa minder dan rendah ketika menjadikan si Langit sebagai parameter.
Lalu bagaimana kita bisa sedikit lebih maju tanpa "merasa hebat karena ada orang-orang gagal itu" dan tidak "merasa minder karena si Langit yang sangat imba dengan tampang , prestasi atau hartanya" ?
Selalu menjadi dasar pemikiranku untuk melakukan segala hal, bahwa sehebat apapun si Langit dan seburuk apapun orang, itu adalah "BODO AMAT" bagi diriku. Aku hidup untuk menjadi pemain utama, menjadi aktor utama yang secara langsung mengendalikan raga ini dengan sadar.
Setiap gerakan usaha yang aku lakukan, itu tidak ada hubungannya dengan mereka, begitu pula sebaliknya. namun bukan berarti bersikap "BODO AMAT" menjadi sebuah pemahaman bahwa kita menjalankan sebuah tugas dengan tidak maksimal, berusaha setengah-setengah. Kadang dengan melihat si Langit itu, kita bisa menjadikannya sebagai bahan cambuk sesekali. apakah yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu kembangkan.
ya, Inyong kiye apa lah ... mungkin ngomong seperti diatas tidak cocok dengan keadaan sendiri yang kadang masih labil menghadapi beban masalah hidup.
TAPI, hal berikut yang membuatku harus bangun dari keadaan kampret ini.
Untuk apa aku hidup ?
Untuk apa aku berusaha sampai sekarang ?
Untuk apa semua itu ?
"SALAM PERBAIKAN"
Tags:
Coretanku